MENGELOLA SUMBER DAYA MANUSIA
Disusun Guna Memenuhi Tugas
Mata Kuliah : Kewirausahaan
Dosen Pengampu
: Muhamad Mustaqim
Disusun
Oleh :
Khabibur
Rohman (1320210340)
Selamet
Afif Asrori (1320210341)
Agus
Maksum (1320210343)
Enny
Mukaromah (1320210344)
SEKOLAH
TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS
JURUSAN
SYARIAH DAN EKONOMI ISLAM PRODI EKONOMI SYARIAH
TAHUN
2015
BAB
1
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Era globalisasi adalah era yang
sedang dihadapi oleh setiap bangsa pada saat ini dan merupakan era di mana
dunia menjadi terbuka dan ini menuntut kesiapan sumber daya manusia untuk
semakin sadar akan adanya keterbukaan juga menuntut kesadaran akan hak dan
kewajibannya sebagai insan berbudaya. Pengaruh budaya global tersebut secara
disadari maupun tidak, pada suatu saat akan sampai kepada setiap bangsa di
dunia, tidak terkecuali bangsa Indonesia. Oleh karenanya, apapun unsur yang
terkandung di dalam era global tersebut menuntut kesiapan suatu bangsa dalam
menghadapinya, khususnya kesiapan sumber daya manusianya.
B. RUMUSAN MASALAH
1.
Manajemen sumberdaya manusia ?
2.
Seleksi sumberdaya
manusia?
3.
Memelihara sumberdaya
manusia ?
4.
Kompensasi dalam
sumberdaya manusia?
BAB
II
PEMBAHASAN
A. Manajemen Sumber Daya Manusia
·
Pengertian manajemen sumber daya manusia
adalah serangkaian kegiatan pengelolaan
dan pengorganisasian dari fungsi sumber
daya manusia dalam rangka untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif.
·
Fungsi manajemen sumber daya manusia
Manajmen sumber daya manusia memiliki
beberapa fungsi penting yang sangat berpengaruh terhadap efektifitas perjalan
organisasi. Adapun beberapa fungisinya sebagai berikut :
Ø Fungsi
perencanaan
Fungsi ini terkait dengan memperkirakan
kebutuhan sumberdaya manusia baik secara kualitas maupun secara kuantitas
sesuai dengan strategi organisasi.
Ø Fungsi
pengadaan
Fungsi ini terkait dengan proses
mengadaan sumberdaya manusia untuk memenuhi kebutuhan organisasi baik saat
sekarang maupun yang akan datang.
Ø Fungsi
pelatihan dan pengembangan
Fungsi ini terkait dengan peningkatan kualitas
sumberdaya manusia dalam menghadapi berbagai tantangan dan perubahan yang
dihadapi organisasi dalam merespon kebutuhan dan perubahan selera konsumen.
Ø Fungsi
kompensasi
Fungsi ini terkait dengan feedback yang diberikan kepada karyawan
atas kontribusi yang diberiakan dalam upaya mengembangkan organisasi.
Ø Fungsi
maintenance
Merupakan fungsi dalam sumberdaya
manusia yang bertujuan untuk memelihara karyawan supaya tetap tinggal dalam
organisasi.
·
Tujuan manajemen sumberdaya manusia
Manajemen sumberdaya manusia memiliki
berbagai tujuan sebagai berikut :
ü Tujuan
organizational
Tujuan ini terkait dengan fungsi
manajemen sumberdaya manusia sebagai pihak yang bertanggung jawab terhadap
pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya manusia organisasi.
ü Tujuan
sosial
Pengelolaan sumberdaya manusiaakan
member dampak positif terhadap kesejahteraan sosial melalui pemanfaatan tenaga
local untuk mengisi lowongan kerja.
ü Tujuan
fungsional
Tujuan ini terkait dengan kontribusi
departemen sumberdaya manusia pada setiap departemen dalam organisasi, yaitu
dengan menyediakan sumberdaya manusia sesuai yang dibutuhkan setiap departemen.
ü Tujuan
personalia
Tujauan ini terkait dengan kepentingan
setiap individu daam organisasi.[1]
B. Seleksi Sumber Daya Manusia
Setelah
perusahaan memperoleh tenaga kerja yang diharapkan, tindakan berikutnya adalah
melakukan penyeleksian terhadap tenaga kerja yang diterima. Proses seleksi
merupakan penyaringan pelamar pekerjaan untuk memastikan apakah calon yang akan
dipekerjakan tersebut merupakan calon yang dianggap paling tepat. Proses ini
dilakukan dengan pertimbangan bahwa tenaga kerja yang diterima lamarannya belum
tentu sesuai dengan ketentuan yang dipersyaratkan.
Proses seleksi yang baik akan memberikan kontribusi
yang besar terhadap perkembangan sebuah organisasi. Oleh karena itu, seleksi
harus didasarkan pada tolak ukur (standart) yang jelas. Dengan demikian
dapatlah dinyatakan bahwa dasar kebijaksanaan dalam mengadakan seleksi pegawai
adalah sebagai berikut; mengadakan seleksi dengan cara yang paling efektif dan
dengan biaya serendah- rendahnya untuk mendapatkan tenaga kerja yang sebaik-
baiknya.
Karena proses seleksi merupakan kegiatan yang
kompleks, maka organisasi perlu mempertimbangkan kendala- kendala yang umumnya
akan dihadapi pada pelaksanaan proses seleksi. Proses seleksi calon pegawai
pada umumnya akan mengikuti tahapan- tahapan seperti berikut:
a. Lamaran
kerja masuk
b. Pemeriksaan
berkas lamaran
c. Isi
ulang formulir
d. Tes
pekerjaan
e. Wawancara
seleksi
f. Pemeriksaan
latar belakang
g. Tes
kesehatan
h. Wawancara
mendalam
i.
Keputusan penerimaan
j.
Orientasi dan penempatan
Walaupun terdapat tahapan proses seleksi yang
panjang, namun ada beberapa organisasi yang tidak menggunakan tahapan tersebut
secara penuh. Misalnya untuk pekerja sebagai dosen sebagian Perguruan Tinggi
tidak menggunakan tes kesehatan untuk memilih calon dosen. Sebaliknya, untuk
menjadi seorang perwira TNI dan ABRI, tes kesehatan merupakan keharusan agar
calon dapat bekerja secara lebih baik.
Beberapa jenis tes formal berikut ini dapat
digunakan organisasi untuk memilih calon pegawai yang akan dipekerjakan. Pada
umumnya, tes- tes yang dikembangkan ini berfokus pada bakat yang dimiliki calon
pekerja yang berhubungan dengan keahlian- keahlian.
a. Tes
kecerdasan umum
b. Tes
kecakapan
c. Tes
bakat
d. Tes
kepribadian/ psikologi
Selain menggunakan tes biasanya juga dengan
wawancara. Wawancara merupakan proses seleksi yang mempertemukan pewawancara
dengan calon pegawai yang akan diwawancarai dalam rangka mencapai tujuan
tertentu. Adapun tujuan diadakannya wawancara itu adalah untuk mengetahui
apakah calon pegawai itu memenuhi persyaratan kualifikasi yang telah ditentukan
atau tidak. Segala kemungkinan penyimpangan bisa saja ditemukan dalam proses
wawancara apabila pertanyaan- pertanyaan yang dilontarkan oleh pewawancara menyangkut
hal- hal yang belum dikuasai dan diingat oleh calon pekerja, akan tetapi
terlanjur memasukkannya dalam surat lamaran.
Empat jenis wawancara berikut ini dapat dipergunakan
untuk mencapai tujuan dari wawancara;
a. Wawancara
tersrtuktur
b. Wawancara
situasional
c. Wawancara
tidak langsung
d. Wawancara
panel[2]
C.
Pemeliharaan
sumberdaya manusia
Pemeliharaan SDM adalah usaha untuk menjaga
kesehatan fisik dan mental karyawan dari berbagai tekanan pekerjaan sehingga
karyawan betah diperusahaan. Karena kalau karyawan tidak mendapat pemeliharaan
yang baik akan berakibat pada penurunan produktifitas karyawan yang akhirnya
dapat berpengaruh terhadap produktifitas perusahaan.
Tujuan pemeliharaan, ada beberapa tujuan yang ingin
dicapai dari usaha memelihara karyawan, antara lain :
1. Menumbuhkan
loyalitas dan komitmen kerja.
2. Meningkatkan
disiplin dan menurunkan absensi karyawan
3. Memperbaiki
kondisi fisik, mental dan sikap karyawan
4. Meningkatkan
kesejahteraan karyawan dan keluarganya
5. Meningkatkan
produktifitas keja karyawan
Metode pemeliharaan, dalam melaksanakan program
pemeliharaan karyawan ada banyak cara yang dapat dipergunakan agar
pelaksanaanya efektif dalam mendukung tercapainya tujuan perusahaan. Adapun
metode-metode pemeliharaan antara lain:
1. Metode
komunikasi, merupakan faktor penting untuk menyampaian gagasan – gagasan serta
keluhan – keluhan karyawan terhadap kebijakan dalam organisasi.
2. Metode
insentif, pemberian insentif yang adil dan layak menjadi factor penting dalam
program pemeliharaan karyawan.
3. Metode
keselamatan dan kesehatan, merupakan factor penting bagi karyawan untuk dapat
bekerja dengan tenang, sehingga menjaga keselamatan dan kesehatan kerja menjadi
kewajiban standar yang harus di miliki perusahaan.
4. Metode
kesejahteraan, metode lain untuk mempertahankan dan memelihara karyawan adalah
peningkatkan kesejahteraan karyawan. Pemberian kesejahteraan yang diberikan
karyawan bisa berbentuk financial maupun non financial.
Asas pemeliharaan karyawan, untuk memcapai tujuan
yang diinginkan yaitu untuk
mempertahankan karyawan, maka program-program pemeliharaan harus memenuhi asas
berikut ini: asas manfaat dan afisiensi, asas kebutuhan dan kepuasan, asas
keadilan dan kelayakan, asas legal formal, asas kemapuan perusahaan.[3]
D.
Kompensasi
sumberdaya manusia
Kompensasi merupakan
balas jasa yang diberikan oleh organisasi / perusahaan kepada karyawan, yang
dapat bersifat finansial maupun non finansial, pada periode yang tetap. Sistem
kompensasi yang baik akan mampu memberikan kepuasan bagi karyawan dan
memungkinkan perusahaan memperoleh, mempekerjakan, dan mempertahankan karyawan.
Tujuan kompensasi :
1.
Memperoleh
karyawan yang memenuhi persyaratan.
2.
Mempertahankan karyawan yang sudah ada
3.
Menjamin
keadilan
4. Menghargai perilaku yang diinginkan
5.
Mengendalikan
biaya-biaya
6. Memenuhi peraturan-peraturan legal
Factor yang mempengaruhi kompensasi antara lain
: pasar tenaga kerja, kemapuan dan kesediaan perusahaan untuk membayar,
produktifitas, serikat kerja, posisi / jabatan, aturan pemerintah.
Jenis kompensasi : kompensasi langsung dan
kompensasi tidak langsung, kompensasi langsung merupakan penghargaan yang
langsung diterima karyawan dalam bentuk uang seperti gaji, upah insentif,
bonus. Sedangkan kompensasi tidak langsung meliputi semua imbalan financial
yang tidak tercakup dalam kompensasi langsung, penggolongan kompensasi tidak
langsung yaitu pembayaran upah untuk waktu tidak bekerja, perlindungan ekonomis
terhadap bahaya, program pelayanan karyawan, pembayaran kompensasi tetap secara
legal.[4]
BAB III
PENUTUP
a. Kesimpulan
1. Pengertian
manajemen sumber daya manusia adalah serangkaian kegiatan pengelolaan dan
pengorganisasian dari fungsi sumber daya
manusia dalam rangka untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif.
2. seleksi
merupakan penyaringan pelamar pekerjaan untuk memastikan apakah calon yang akan
dipekerjakan tersebut merupakan calon yang dianggap paling tepat
3. Pemeliharaan
SDM adalah usaha untuk menjaga kesehatan fisik dan mental karyawan dari
berbagai tekanan pekerjaan sehingga karyawan betah diperusahaan. Karena kalau
karyawan tidak mendapat pemeliharaan yang baik akan berakibat pada penurunan
produktifitas karyawan yang akhirnya dapat berpengaruh terhadap produktifitas
perusahaan.
4. Kompensasi merupakan balas jasa yang diberikan
oleh organisasi / perusahaan kepada karyawan, yang dapat bersifat finansial
maupun non finansial, pada periode yang tetap. Sistem kompensasi yang baik akan
mampu memberikan kepuasan bagi karyawan dan memungkinkan perusahaan memperoleh,
mempekerjakan, dan mempertahankan karyawan
DAFTAR
PUSTAKA
Wahibur
Rokhman, Manajemen Sumberdaya Manusia,
Nora Art, kudus
Sri
Budi Cantika Yuli, Manajemen Sumber Daya
Manusia, Malang, Universitas Muhammadiyah Malang, 2005
oke .. semoga bermanfaat kawan,,,
BalasHapusTerimakasih.. Tulisannya sangat bermanfaat..
BalasHapusMy Blog
ada yang tau caranya bikin bagian abstrak ngga? agak bingung nih
BalasHapusterimakasih kak artikelnya
BalasHapusMy blog